Catatan Seorang Perawat

Maka nikmat Alloh manakah yang akan kau dustakan?

Sabtu, 31 Juli 2010

Sifat Malu Kaum Wanita

Malu adalah akhlak yang menghiasi perilaku manusia dengan cahaya dan keanggunan yang ada padanya. Inilah akhlak terpuji yang ada pada diri seorang lelaki dan fitrah yang mengkarakter pada diri setiap wanita. Sehingga, sangat tidak masuk akal jika ada wanita yang tidak ada rasa malu sedikitpun dalam dirinya. Rasa manis seorang wanita salah satunya adalah buah dari adanya sifat malu dalam dirinya.

Senin, 26 Juli 2010

Muslimah, Apa Arti Jilbab Bagimu?

Jilbab ini tak sekedar penutup kepala karena rambut yang jelek
Jilbab ini tak sekedar penutup kulit yang hitam atau coklat karena
termakan iklan pingin berkulit putih
Jilbab ini tak sekedar penutup kaki yang tidak panjang semampai
Jilbab ini tak sekedar ingin ikut-ikutan tren karena banyak artis berjilbab
Jilbab ini tak sekedar karena beli bahan kepanjangan mau buat apa sisanya
Jilbab ini bukan dipakai karena memang terpaksa karena instansi tempat
kita belajar atau bekerja mengharuskan kita untuk berjilbab
Jilbab ini dipakai bukan karena ingin mencari perhatian lawan jenis agar dinilai alim ...

Hafshah Yang Gemar Berpuasa

Hafshah binti Umar bin Khatab adalah ummul mukminin yang gemar berpuasa dan shalat. Ibunya adalah Zainab binti Madh’un binti Hasib. Hafshah adalah sebelumnya isteri dari sahabat Khunais bin Khudzafah al-Sahmi yang ikut hijrah ke Habasyah (Ethiopia) dan Madinah.Suaminya Khunais syahid pada perang Uhud.
Meskipun, hidupnya dirundung duka nestapa, semenjak suaminay syahid di padang Uhud, dan penuh dengan duka, keimanan dan keteguhan (sikapnya yang tsabat) hati Hafshah dapat meredam segala yang terjadi dan menerpa dirinya,

Selasa, 13 Juli 2010

Yang Terbaik

Setiap apa yang kita lakukan merupakan pilihan.
Karena hidup adalah pilihan.
Tapi sesuatu yang terbaik menurut kita,
belum tentu terbaik menurut Allah.

Banyak di antara kita mempunyai hajat sebagai contoh ingin menjadi kaya dan kita merasa itu adalah yang terbaik bagi kita. Setiap hari kita bekerja dan berusaha ke arah itu dengan harapan hajat menjadi kaya itu menjadi kenyataan. Kita melakukan berbagai cara untuk memotivasi diri kita ke arah itu. Kita juga melakukan ibadah seperti shalat malam, bersedekah dan sebagainya dengan harapan Allah mengabulkan hajat kita. Pernahkah kita berpikir, banyak doa dan munajat kita kepada Allah yang tidak dikabulkan? Akhirnya amalan ibadah kita menjadi kurang dari hari ke hari karena kita merasa penat melakukan ibadah tetapi hajat masih tak kunjung dikabulkan. Atau mungkin sudah dikabulkan tetapi ibadah kita semakin berkurang karena apa yang kita hajati sudah dikabulkan.

Mengapa begitu?
Di setiap hajat dan keinginan kita, pernahkah kita memohon kepada Allah dan bertanya kepada Allah, apakah yang kita inginkan itu merupakan yang terbaik untuk kita dan terbaik di sisi Allah? Apabila kita memilih untuk menjadi kaya atau sebagainya, apakah keinginan itu terbaik untuk kita dan terbaik di sisi Allah? Apakah ia cuma terbaik bagi kita tetapi sebenarnya tidak terbaik di sisi Allah. Jikalau itu tidak terbaik di sisi Allah, maka sudah pasti apabila kita menjadi kaya, kita akan melupakan Allah. Allah Maha Mengetahui apa yang berlaku di masa depan kita. Namun disebabkan itu adalah pilihan kita dan Allah mengizinkan, maka walaupun perkara itu tidak baik di sisi Allah, kita tetap dapat apa yang kita hajati tetapi malangnya ia bukanlah terbaik di sisi Allah.

Istri Shalehah


"Fatimah anakku, maukah engkau menjadi seorang perempuan yang baik budi dan istri yang dicintai suami?” tanya sang ayah yang tak lain adalah Baginda Nabi Muhammad saw.
“Tentu, Ayahku,” jawab Fatimah.
“Tidak jauh dari rumah ini berdiam seorang perempuan yang sangat baik budi pekertinya dan ia merupakan wanita penduduk surga. Namanya Muthi’ah. Temuilah ia, teladani budi pekertinya yang baik itu,” kata Baginda lagi.
Gerangan amal apakah yang dilakukan Muthi’ah sehingga Rasul pun memujinya sebagai perempuan teladan?